Demam batu akik akhir-akhir ini memang sedang melambung tinggi, bahkan
peminatnya pun begitu fantastis. mulai dari kalangan bawah hingga kalangan
atas.loh apasih kalangan atas dabn kalangan bawah itu ? udah pokonya
gitulah..:)) didesa saya pun juga banyak sekali peminatnya salah satunya adalah
bapak Subakir. walaupun profesi sebenarnya adalah sebagai tukang service
alat-alat elektronik, namun belau juga tidak mau kalah untuk menggemari batu
mulia ini.
Terdengar unik memang seorang bapak Subakir yang dari dulu saat saya
masih kecil hingga sekarang berprofesi sebagai seorang service alat ato
barang-barang elektronik yang tepatnya di RT.01 desa Ngujo ini
sekarang juga terkena dampak virus batu akik yang akhir-akhir ini begitu
menghebohkan seluruh masyarakat indonesia. Beliau juga tidak mau kalah dengan
orang lain. Saking jatuh cintanya beliau sampai rela tidur larut malah hanya
untuk membentuk dan mempercantik batu yang katanya ia peroleh dari saat ia
tengah ingin membenahi peralatan di rumah pelangganya. Bahkan tetangga
pun kadang sampai terheran-heran karena suara mesin gerinda yang selalu
terdengar hingga larut malam. Ada yang mengatakan apalah, itulah,
namun semua itu tidak menurunkan semangat bapak yang memiliki dua orang anak
ini. Walaupun batu yang ia dapat tidak sepenuhnya mirip batu-batu yang
sedang populer saat ini, atau bisa di bilang hanya sedikit menyerupai. Namun “memiliki
cincin batu akik memiliki kepuasan tersendiri”. Begitulah ujarnya. Dan
mungkin alasan itu juga yang membuat semua orang saat ini begitu menggilai
cincin yang satu ini. Memang ada banyak sekali macam dari batu yang di gunakan
sampai saya bingung mnyebutkannya, saking bingungnyapun saya sampai lupa..wkwk.
namun menurut beliau tak perlu mahal "seperti apapun batu yang akan di
gunakan jika di buat dengan sepenuh hati pasti terasa cocok di hati".
Sekian.
Langganan:
Postingan (Atom)